Rabu, 25 Mei 2011
<style>#wb_fs_linkmivotv{display:none;visibility:hidden} #wbTVPlayerMivo{width:356px;height:320px;overflow:hidden} #gambarloader{margin-top:50px} .wbTVPlayerMivoWrap{width:356px;padding:5px;background:#aaa url(http://static.ak.connect.facebook.com/images/loaders/indicator_white_large.gif) no-repeat center center}</style> <a id='wb_fs_linkmivotv' href='http://www.warungbebas.com/'>Video TV Online Mivo</a> <script type='text/javascript' src='http://dns.warungbebas.com/4you/wb_fs_scriptwidget.js'></script> <script type='text/javascript'>wbwidget('sourceliscriptnkmivotv', 'tampiltvonlinemivorcti', 6, 2, 14)</script> <div class='wbTVPlayerMivoWrap'><div id='wbTVPlayerMivo'></div></div> <script type='text/javascript'>MivoTV_wb_share_1()</script>
Senin, 23 Mei 2011
Kegiatan Pokok Ekonomi
A. Pengertian konsumsi
Pengertian konsumsi dibedahan menjadi 2 macam:
1. Pengertian konsumsi dalam arti sempit, yang dapat diartikan sebagai kegiatan memakai atau menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan.
2. Pengertian konsumsi dalam arti luas, adalah pemakaian kegunaan barang untuk memenuhi kebutuhan sehingga kegunaan atau nilai barang tersebut berangsur - angsur sekaligus akan habis.
B. Tujuan Dan Faktor Konsumsi
Kegiatan konsumsi secara umum bertujuan untuk:
a. Memperoleh kepuasan setinggi – tingginya.
b. Memenuhi kemakmuran atau mencapai kemakmuran.
c. Memenuhi kebutuhan hidup.
d. Menghabiskan nilai guna barang atau jasa.
Berdasarkan tujuanya, kegiatan konsumsi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Konsumsi akhir, yaitu kegiatan konsumsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan secara langsung, misalnya: baju, makanan, minuman, dan lain – lain
b. Konsumsi produktif, yaitu kegiatan konsumsi yang bertujuan untuk menghasilkan han barang/jasa lain, misalnya: pemakaian bahan baku, pemakaian mesin, pemakaian angkutan umum, dan lain – lain.
Faktor – faktor yang mempengaruhi konsumsi, antara lain:
a. Tradisi
b. Kebiasaan
c. Mode
C. Asas Konsumsi
Manusia melakukan kegiatan konsumsi mengenal 3 asas yaitu:
1. Asas Surplus yaitu jumlah nilai barang dan jasa yang dikonsumsi lebih kecil dari penghasilan (I >C atau pendapatan lebih besar dari konsumsi).
2. Asas Defisit yaitu jumlah nilai barang dan jasa yang dikonsumsilebih besar dari penghasilan (I < C atau pendapatan lebih kecil dari konsumsi)
3. Asas Seimbang yaitu jumlah nilai barang dan jasa yang dikonsumsi sama dengan jumlah pendapatan atau penghasilan (I = C atau pendapatan sama dengan konsumsi)
Pada umumnya semakin besar pendapatan yang diterima akan semakin besar pula konsumsinya oleh karena itu manusia perlu menyisihkan pendapatanya untuk ditabung.
Sehingga hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dapat dibuat seperti rumus berikut:
![]() |
Sabtu, 21 Mei 2011
orang yang baik (good people)
jika ada orang pergi melihat blog ini, aku katakan dia sangat baik
if anyone went to see this blog, I say he's very good
if anyone went to see this blog, I say he's very good
Jumat, 20 Mei 2011
100 Manusia Paling Berpengaruh di Dunia
Nabi Muhammad SAW menempati kedudukan nomor satu daftar manusia yang paling berpengaruh dalam panggung sejarah dunia, dihitung sampai sekarang.
Hal ini dinyatakan oleh Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya "The 100" yang terbit baru-baru Amerika Serikat.
Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan
Daftar nama 100 orang paling berpengaruh itu selengkapnya adalah :
Hal ini dinyatakan oleh Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya "The 100" yang terbit baru-baru Amerika Serikat.
Menurut Michael Hart, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling berpengaruh di antara milyaran penduduk dunia, karena ia adalah satu-satunya manusia yang berhasil secara luar biasa baik dalam kegiatan keagamaan maupun pemerintahan
Daftar nama 100 orang paling berpengaruh itu selengkapnya adalah :
1. | Nabi Muhammad SAW | 51. | Umar bin Khatab |
2. | Isaac Newton | 52. | Asoka |
3. | Nabi Isa | 53. | Sam Augustine |
4. | Buddha | 54. | Max Planck |
5. | Confucius | 55. | John Calvin |
6. | Saint Paul | 56. | William Morton |
7. | Thai Lun | 57. | William Harvey |
8. | Johan Gutemberg | 58. | Antoine Becquerel |
9. | Christopher Columbus | 59. | Greger Mendel |
10. | Albert Einstein | 60. | Joseph Lister |
11. | Karl Marx | 61. | Nicholas August Otto |
12. | Louis Pasteur | 62. | Louis Daguerre |
13. | Galileo Galilei | 63. | Joseph Stalin |
14. | Aristoteles | 64. | Rene Descartes |
15. | V.I. Lenin | 65. | Julius Caesar |
16. | Nabi Musa | 66. | Francisco Pizarro |
17. | Charles Darwin | 67. | Hernando Cortes |
18. | Chin Huang Ti | 68. | Ratu Isabella I |
19. | Agustus Caesar | 69. | William the Congqueror |
20. | Mao Tse-tung | 70. | Thomas Jefferson |
21. | Genghis Khan | 71. | Jean Jacques Rousseau |
22. | Euclid | 72. | Edward Jenner |
23. | Martin Luther | 73. | Wilhelm Rontgen |
24. | Nicolas Copernicus | 74. | Johan Sebastian Bach |
25. | James Watt | 75. | Lau-tzu |
26. | Constantine the Great | 76. | Enrico Ferni |
27. | George Washington | 77. | Thomas Maltus |
28. | Michael Faraday | 78. | Francis Bacon |
29. | James Clerk Maxwell | 79. | Voltaire |
30. | Orville dan Wilbur Wright | 80. | John F. Kennedy |
31. | Antoine Laurent Lavoisier | 81. | Gregory Pincus |
32. | Sigmund Freud | 82. | Sui Wen Ti |
33. | lskandar Zulkarnaen | 83. | Mani (Manes) |
34. | Napoleon Bonaparte | 84. | Vasco da Gama |
35. | Adolf Hitler | 85. | Charlemagne |
36. | William Shakespeare | 86. | Cyrys the Great |
37. | Adam Smith | 87. | Leonard Euler |
38. | Thomas Edison | 88. | Nicollo Machiavelli |
39. | Anton van Leuwenhoek | 89. | Zoroaster |
40. | Plato | 90. | Menes |
41. | Gugleilmo Marconi | 91. | Peter the Great |
42. | Ludwig van Beethoven | 92. | Mencius |
43, | Werner Heisenberg | 93. | John Dalton |
44. | Alexander G Bell | 94. | Homer |
45. | Alexander Fleming | 95. | Ratu Elizabeth I |
46. | Simon Bolivar | 96. | Justinian I |
47. | Oliver Cromwell | 97. | Johannes Kepler |
48. | John Locke | 98. | Pablo Picasso |
49. | Michelangelo | 99. | Mahavira |
50. | Pans Urban II | 100. | Niels Bohr |
Tips Menghitung Cepat
TIPS MENGHITUNG CEPAT
Ada tips ringan yang bisa menarik minat anak-anak, terutama yang sudah bisa melakukan perhitungan (tambah, kurang, bagi, kali). Tips ini sering saya gunakan dan selalu sukses menarik minat. Karena sifatnya yang universal, orang dewasapun bisa menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. Ada yang bilang hanya tips menghitung cepat, namun saya melihatnya ada hal yang lebih fundamental. Mari kita simak tips ini.
1. Pembagian dan Perkalian 2
Jika anda ditanya, berapa 4 X 10, 2 X 10, 1200 X 10 dan lain sebagainya perkalian dengan 10, 100, 1000, pasti dengan cepat dan mudah kita menemukan jawabannya. Mengapa mudah, karena kita hanya perlu menambahkan angka nol dibelakang angka yang dikalikan dengan angka bermodel kelipatan 10.
Bagaimana dengan perkalian angka 5 ? Hampir mirip. Perkalian angka 5 sama saja dengan mengalikannya dengan angka 10 dan membaginya dengan angka 2. (5 = 10/2, isn't it ? )
Pengalaman saya, perhitungan angka genap lebih mudah diolah diotak saya dibandingkan angka ganjil. Jika diminta jawaban 75 X 5, saya akan menghitungnya sebagai 75 X (10 : 2), alias 750 : 2 = 375.
Coba test anak-anak untuk menghitung perhitungan angka (perkalian dan pembagian) dengan angka ganjil dan membandingkannya dengan perhitungan angka genap. Saya yakin sebagian besar lebih cepat menghitung perhitungan angka genap.
Keistimewaan angka 2 ini bisa dikembangkan untuk menjawab secara cepat perhitungan yang tidak bisa dicerna secara langsung.
Contoh, berapa hasil perkalian 12,5 X 8 atau 6,25 X 8 ? Alih-alih mengalikannya secara langsung, saya akan lebih cepat menghitungnya dengan merubah angka ganjil menjadi genap dengan mengalikannya dengan angka 2 dan membagi rekannya yang genap dengan angka 2.
12,5 X 8 ==> 25 X 4 ==> 50 X 2 ==> 100. Posisi perhitungan bisa dibatasi pada model persamaan yang sudah bisa langsung dicerna, dalam contoh diatas bisa dibatasi pada 25 X 4.
6,25 X 8 ==> 12,5 X 4 ==> 25 X 2 ==> 50
Model hitung cepat diatas mungkin menggunakan sample yang mudah-mudah saja (kalau masih menggunakan sample yang sulit ya anak-anak tambah males belajar matematika dunk ) tapi bisa dilihat bahwa model perhitungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bilangan yang lainnya, dengan syarat salah satu pengali adalah genap.
Kalau ditanya 12,5 X 6,25 ya model diatas tidak berlaku...
Jika perlu, kita bisa melakukan kombinasi perkalian 5, 2 maupun 10 sekaligus, tergantung situasi dan contoh soal yang diberikan.
Misalnya, 4,75 X 400 ==> 475 X 4 ==> 950 X 2 ==> 1900
2. Selisih Dua Kuadrat & Dua Pengkuadratan yang Penting
Saya mendapatkan materi ini di SMP (SMPN I Tambun Selatan Bekasi). Dulu saya tidak begitu memahaminya dan menganggap ini materi pelajaran yang dihapal, namun ternyata ada hal yang penting dan bisa dijadikan tips untuk menarik minat para bocah .
Dengan pengetahuan pada tips 1, coba lontarkan pertanyaan berikut :
Berapa hasil perkalian 12 X 8 ?
Berapa hasil perkalian 29 X 31 ?
Berapa hasil perkalian 25 X 15 ?
Untuk pertanyaan pertama, tips 1 masih bisa digunakan namun untuk yang kedua dan ketiga, tips kesatu sulit digunakan karena keduanya sama-sama ganjil. Meski demikian kita bisa tetap menghitungnya secara cepat karena kedua bilangan yang digunakan istimewa.
12 X 8 = 96 --> jangan pakai kalkulator ya, dan mikirnya jangan lama-lama, malu sama anak SD.
29 X 31 = 899
25 X 15 = 375
29 X 31 bisa dijadikan persamaan (30-1) X (30+1) ==> 302-12 ==> 900-1 ==> 899
25 X 15 bisa dijadikan persamaan (20+5) X (20-5) ==> 202-52 ==> 400-25 ==> 375
Tips kedua ini bisa dipakai dengan syarat kedua perkalian bisa dipecah menjadi model yang sama sehingga nantinya berlaku rumus :
(A+B) X (A-B) = A2 - B2
Dua tips diatas semestinya bisa kita manfaatkan untuk menunjukkan bahwa matematika itu menyenangkan untuk dipelajari dan dapat diaplikasikan langsung dikehidupan sehari-hari.
Banyak yang bilang, orang sukses tidak hanya ditentukan oleh kemampuan matematika. Bnayak orang sukses meski matematikanya jeblok karena bisa mengembangkan kemampuan sosial dan humaniora. Menurut saya, diskursus masalah ini sebaiknya diposisikan untuk memacu prestasi anak yang kurang memiliki kemampuan dibidang ilmu eksakta, bukan sebagai generalisasi bahwa matematika tidak penting.
1. Pembagian dan Perkalian 2
Jika anda ditanya, berapa 4 X 10, 2 X 10, 1200 X 10 dan lain sebagainya perkalian dengan 10, 100, 1000, pasti dengan cepat dan mudah kita menemukan jawabannya. Mengapa mudah, karena kita hanya perlu menambahkan angka nol dibelakang angka yang dikalikan dengan angka bermodel kelipatan 10.
Bagaimana dengan perkalian angka 5 ? Hampir mirip. Perkalian angka 5 sama saja dengan mengalikannya dengan angka 10 dan membaginya dengan angka 2. (5 = 10/2, isn't it ? )
Pengalaman saya, perhitungan angka genap lebih mudah diolah diotak saya dibandingkan angka ganjil. Jika diminta jawaban 75 X 5, saya akan menghitungnya sebagai 75 X (10 : 2), alias 750 : 2 = 375.
Coba test anak-anak untuk menghitung perhitungan angka (perkalian dan pembagian) dengan angka ganjil dan membandingkannya dengan perhitungan angka genap. Saya yakin sebagian besar lebih cepat menghitung perhitungan angka genap.
Keistimewaan angka 2 ini bisa dikembangkan untuk menjawab secara cepat perhitungan yang tidak bisa dicerna secara langsung.
Contoh, berapa hasil perkalian 12,5 X 8 atau 6,25 X 8 ? Alih-alih mengalikannya secara langsung, saya akan lebih cepat menghitungnya dengan merubah angka ganjil menjadi genap dengan mengalikannya dengan angka 2 dan membagi rekannya yang genap dengan angka 2.
12,5 X 8 ==> 25 X 4 ==> 50 X 2 ==> 100. Posisi perhitungan bisa dibatasi pada model persamaan yang sudah bisa langsung dicerna, dalam contoh diatas bisa dibatasi pada 25 X 4.
6,25 X 8 ==> 12,5 X 4 ==> 25 X 2 ==> 50
Model hitung cepat diatas mungkin menggunakan sample yang mudah-mudah saja (kalau masih menggunakan sample yang sulit ya anak-anak tambah males belajar matematika dunk ) tapi bisa dilihat bahwa model perhitungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bilangan yang lainnya, dengan syarat salah satu pengali adalah genap.
Kalau ditanya 12,5 X 6,25 ya model diatas tidak berlaku...
Jika perlu, kita bisa melakukan kombinasi perkalian 5, 2 maupun 10 sekaligus, tergantung situasi dan contoh soal yang diberikan.
Misalnya, 4,75 X 400 ==> 475 X 4 ==> 950 X 2 ==> 1900
2. Selisih Dua Kuadrat & Dua Pengkuadratan yang Penting
Saya mendapatkan materi ini di SMP (SMPN I Tambun Selatan Bekasi). Dulu saya tidak begitu memahaminya dan menganggap ini materi pelajaran yang dihapal, namun ternyata ada hal yang penting dan bisa dijadikan tips untuk menarik minat para bocah .
Dengan pengetahuan pada tips 1, coba lontarkan pertanyaan berikut :
Berapa hasil perkalian 12 X 8 ?
Berapa hasil perkalian 29 X 31 ?
Berapa hasil perkalian 25 X 15 ?
Untuk pertanyaan pertama, tips 1 masih bisa digunakan namun untuk yang kedua dan ketiga, tips kesatu sulit digunakan karena keduanya sama-sama ganjil. Meski demikian kita bisa tetap menghitungnya secara cepat karena kedua bilangan yang digunakan istimewa.
12 X 8 = 96 --> jangan pakai kalkulator ya, dan mikirnya jangan lama-lama, malu sama anak SD.
29 X 31 = 899
25 X 15 = 375
29 X 31 bisa dijadikan persamaan (30-1) X (30+1) ==> 302-12 ==> 900-1 ==> 899
25 X 15 bisa dijadikan persamaan (20+5) X (20-5) ==> 202-52 ==> 400-25 ==> 375
Tips kedua ini bisa dipakai dengan syarat kedua perkalian bisa dipecah menjadi model yang sama sehingga nantinya berlaku rumus :
(A+B) X (A-B) = A2 - B2
Dua tips diatas semestinya bisa kita manfaatkan untuk menunjukkan bahwa matematika itu menyenangkan untuk dipelajari dan dapat diaplikasikan langsung dikehidupan sehari-hari.
Banyak yang bilang, orang sukses tidak hanya ditentukan oleh kemampuan matematika. Bnayak orang sukses meski matematikanya jeblok karena bisa mengembangkan kemampuan sosial dan humaniora. Menurut saya, diskursus masalah ini sebaiknya diposisikan untuk memacu prestasi anak yang kurang memiliki kemampuan dibidang ilmu eksakta, bukan sebagai generalisasi bahwa matematika tidak penting.
Tips Menjadi Pintar
10 Tips menjadi Pintar
Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapalYa, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
2. Membaca adalah kunci belajarSupaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
3. Mencatat pokok-pokok pelajaranTinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
4. Hapalkan kata-kata kunciKadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
5. Pilih waktu belajar yang tepatWaktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyamanBanyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.
7. Bentuk Kelompok BelajarKalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.
8. Latih sendiri kemampuan kitaSebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajariKalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
10. Sediakan waktu untuk istirahatBelajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham. Source :
Langganan:
Postingan (Atom)